Jumat, 30 Maret 2012

Hapus status anak kecil


Enak ga sih, kalau kita mau hangout, pergi keluar, tetep terus di awasin sama orang tua. Padahal kita udah dewasa tetep aja kemana-mana harus diawasin, harus lapor kita dimana. Ahh ribet deh kayanya, risih…
Cara-cara supaya orang tua tidak memperlakukan kita sebagai anak kecil diantaranya :
-         Coba omongin baik-baik sama orang tua, apa yang kita inginin
-         Tunjukin sama orang tua kalau kita udah dewasa, udah bisa bedain, milih mana yang bener, mana yang salah
-         Ada orang ketiga, misalnya kakak. Minta bantuin kakak buat ngomong sama orang tua
Dari ketiga itu yang paling ampuh itu cara yang kedua, dengan cara kita menunjukkan kedewasaan kita orang tua akan langsung mempercayai kita. Orang tua akan menilai kita, dan disitu peran orang tua juga harusnya sih masih ada, dengan terus mengawasi anaknya, dengan cara menjadi teman curhatnya.
Guys, orang tua yang selalu menganggap kita masih anak kecil itu, karena dia sangat menyayangi kita, karena dia ga mau anaknya salah jalan, saking takutnya, jadi over. Wajar kok orang tua kaya gitu, dimana ada sih orang tua yang mau anaknya terjerumus.
Dan juga ada faktor lain yang mempengaruhi kenapa orang tua itu over protective ke kita, yaitu Karena pergaulan yang bebas diluar sana tuh marak terjadi,  jadi beban fikiran orang tua tuh semakin berat, gimana cara ngawasin anaknya diluar sana, padahal sebenernya mereka juga tau kalo anaknya itu sudah mulai tumbuh dewasa dan merasa risih jika diawasi secara berlebihan. Maka dari itu, harus ada timbal balik antara orang tua dan anak. Dengan cara:
- kenalkan teman-teman dekat kita ke orang tua
- jangan lupa belajar untuk menambah prestasi
- orang tua mengerti keinginan anaknya dengan cara berkomunikasi dengan baik
Sebenarnya gak susah kok untuk menjadi keluarga yang saling mengerti. Kuncinya itu komunikasi. Orang tua juga lama-lama akan ngerti apa yang diinginkan anaknya jika sering berkomunikasi dengan baik. Dan gak ada lagi salah faham. Seperti kata Gibran “anak itu bagai busur panah yang siap meluncur”.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar